66 tahun sudah kau lalui .
Apa kabar, Indonesia?
Merasa baik...
atau bahkan sebaliknya?
yup, tak terasa negara kita ini sudah 66 tahun berada dalam alam yang merdeka. setiap tahun juga kita memperingati hari kemerdekaan kita ini. tapi, bangsa ini engga sekedar butuh ceremonial semata, negara ini membutuhkan kemerdekaan yang hakiki, yang seutuhnya. merdeka bukan sekedar dalam arti lahiriah, tetapi jauh lebih dalam daripada itu. negeri ini sedang sakit, sedang krisis, krisis multi dimensi. kita sebagai pemuda-pemudi bertanggung jawab untuk mewujudkan apa yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan. sebagai generasi penerus bangsa, di tangan kitalah masa depan bangsa ini dipertaruhkan.
masih ingat apa kata Bung Karno yang ini :
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961)
iya, bangsa ini butuh rakyat yang selalu menghargai perjuangan. engga gampang loh ya ngerebut kemerdekaan pada zaman itu. banyak korban sudah berjatuhan demi membela tanah air. jadi, STOP KORUPSI WAHAI PARA KORUPTOR !
“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno)
1 pemuda disini juga engga sembarangan, 1 pemuda disini adalah pemuda yang rela berkoban demi Indonesia, bukan yang bisanya cuma demo-demo doang, berkoar-koar doang. jadi, STOP UNTUK BANYAK BICARA ! lakukan sesuatu yang bermanfaat untuk negeri-mu !
“Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong” (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno)
berhenti untuk menjiplak, hargai usaha orang lain, hargai ciptaan orang lain.bekerja sama lah untuk menghasilkan sesuatu yang bisa dibanggakan bersama. buang semua ego, MULAILAH UNTUK BERKREASI DAN CIPTAKAN KREATIFITAS YANG BAIK UNTUK INDONESIA-MU !
“Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.” ( Sarinah, hlm 17/18 Bung Karno)untuk para pelajar, mahasiswa, para dewan pengantar aspirasi rakyat, para dewan kepemerintahan.. marilah stop untuk adu argumentasi yang tidak penting ! tahan emosi-mu, lebarkan senyum-mu, rentangkan tangan-mu selebar-lebarnya, gandenglah tangan saudara-saudara mu. BERSATU-PADULAH UNTUK MEMPERTAHANKAN APA YANG SELAMA INI TELAH DI PERTAHANKAN.
Perjuangan kita kali ini bukan lah perjuangan yang sama dengan perjuangan Soekarno, Hatta, dan jutaan pemuda Indonesia 66 tahun silam.
Perjuangan kita kali ini bukan lah perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan de jure…
Perjuangan kita adalah meraih kemerdekaan dari belenggu mahluk bengis, buas, serakah yang selalu bersemayam di dalam diri kita
Terima kasih Soekarno…
Terima kasih pahlawan Indonesia…
Karena kalian kami semua berdiri sama tegak dengan milyaran manusia di muka bumi ini
Namun perjuangan kami tak kan berakhir…
Karena perjuangan kami ini adalah perjuangan yang hanya akan berakhir pada saat ajal tercabut..
Keringat telah di kucurkan, darah telah di tumpahkan, dan semangat akan selalu dikobarkan untuk kemerdekaan Indonesia.
“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno)
Jangan menangis Indonesia,
ini adalah proses menuju puncak kejayaanmu.
DIRGAHAYU INDONESIA-KU
tetaplah bersemangat elang rajawali !! :')
(source kata mutiara Bung Karno didapat dari sini)
